Pages

Selasa, 28 Oktober 2014

dosa kecil putra putri bangsa

NASKAH PIDATO ALRIZKA
PADA LOMBA PIDATO KEPEMUDAAN
 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

hadirin sekalian yang terhormat,

saudara saudara sebahasa, sebangsa,dan seanah air yang saya banggakan.

Puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat buat baginda Rasulullah, yang telah membimbing kitaa dari zaman jahiliah ke zaman yang Intelektual.

Ucapan terima kasih kepada Panitia yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan isi hati ini, tentang masalah Sederhana yang terlupakan oleh  logika.

Pada kesempatan ini, ingin saya sampaikan kepada kita semua, tepat pada moment nya hari kepemudaan, begitu banyak masalah sederhana yang terlupakan oleh logika,
beradanya kita disini bukanlah awal dari kita berada, tapi penuh sejarah panjang para pahlawan pendiri bangsa,bertumpah darah untuk mendapatkan kemerdekaan.Kita semua tentu tahu begitu sulitnya untuk mendapatkan kemerdakaan ini, tapi suatu hal yang perlu kita sadari bahwa mempertahankannya lebih dari pada mendapatkannya.

Saat ini kita, jika saya tanyakan berapa kali saudara mengucapkan sumpah pemuda, pastinya saudara menjawab “banyak”. Salah satu faktanya Sumpah pemuda diucapkan disetiap mengikuti upacara disekolah, mengucapkan :

  • Kami putra putri bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia
  • Kami putra putri bangsa Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia
  • Kami putra putri bangsa Indonesia,berbahasa satu bahasa Indonesia

Tapi jika ditanyakan kepada kita semua, sejauh mana saudara mengamalkan sumpah yang sudah terucap, tentu jawabannya ada pada diri kita masing-masing.


Jika jawabnya tidak, disitulah kita sadari begitu banyak dosa-dosa sumpah pemuda, pada putra putri bangsa ini, nyatanya sumpah pemuda hanya untuk terucap.

Sekarang mari kia buka mata hati dan telinga, untuk memperbaiki diri pada bangsa ini, agar menjadi negara yang sesungguhnya Karena sesungguhnya urusan bangsa dan negara ada pada para pemuda, baik buruknya bangsa ini kedepan, ujung tombaknya ada pada diri kita .
Bangsa ini hancur bukanlah karena orang-orang yang jahat, tapi karena warganya peduli secara komunal.

Kita punya sistem tata negara yang baik, hanya saja belum terlaksana seutuhnya, pemegang peran penting dalam perubahan bangsa ini adalah inovasi muda. 

Jangan fikir apa yang sudah anda dapatkan dari negara, dari apa sudah anda lakukan untuk untuk negara. ?

Jangan terlalu banyak sikap dan kata yang menyalahkan, tapi mari kita mulai dari diri sendiri untuk membenahi.

 Mungkin itu yang yang dapat saya sampaikan, jangan pernah menyerah selagi hayat masih dikandung badan, selagi semangat yang tidak penah hilang, bangsa ini pasti akan lebih baik. Atas perhatian kita semua saya ucapkan terima kasih,

Mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar


counter